Portofolio
Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Maria Ulfah
Pengabdian
yang saya ikuti bernama Sekolah Guru Indonesia. Ini adalah program menjadi guru
model di daerah 3T selama satu tahu. Program ini diselenggarakan oleh Dompet
Dhuafa. Program ini merekrut 30 anak muda yang diseleksi dari seluruh
Indonesia. 30 orang terpilih di bagi menjadi 5 tim, dengan 6 orang per tim nya.
Pada tahun 2015 SGI mengirim 6 tim di daerah Pandeglang-Banten, Sumbawa-NTB,
Nunukan-Kalimantan Utara, Kuburaya-Kalimantan Barat, dan Wakatobi-Sulawesi
Tenggara. Selama satu tahun saya bersama 5 anggota tim lainnya mengabdi di
daerah wakatobi yang terbagi dalam 6 titik. Kami ber 6 berada di 6 kecamatan
yang berbeda. Selama satu tahun melakukan berbagai macam kegiatan seperti
mengajar, menulis di media masa, mengisi acara di tv local, membangun jaringan
dengan dinas terkait, melakukan
penelitian dan memberika kegiatan parenting pada orang tua siswa door to door.
Selain itu kami juga mengadakan berbagai event besar di wakatobi bekerjasama
dengan stake holder setempat. Selama program, kami juga memberikan pelatihan
kepada guru-guru di Wakatobi melalui kerjasama dengan dinas pendidikan wakatobi
dan kementerian agama kab.wakatobi.
Selain
itu, kami juga mengajak seluruh jejaring yang kami miliki untuk ikut terlibat,
berkontribusi untuk pendidikan Indonesia. Diantara kerjasama yang sempat kami
jalin adalah kerjasama program Gemari Buku kerjasama Komunitas Filantrophi
Pendidikan dan Kementerian Keuangan, Program Sepatu untuk Indonesia kerjasama
dengan Persatuan Pelajar Indonesia Korea.
Berikut
Dokumentasi Kegiatannya
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
 |
|
 |
|
|
|
|
|
Mengajar di
Sekolah Penempatan
|
|
|
|
|
|
 |
|
|
 |
|
|
|
|
Pelatihan
Kurikulum bersama Guru-guru
|
|
|
Selepas Kegiatan
Istana Anak
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sepatu untuk
Indonesia kerjasama dg PPI Korea
|
|
|
Program Pemberdayaan Masyarakat
Berbasis Pendidikan
Tim
Wakatobi memilih PPMBP berupa Istana Baca Wakatobi yang kami singkat dengan
IBW. IBW didirikan di setiap desa ditempat kami ditugaskan. IBW ada di 6 titik
di 4 pulau besar Wakatobi. IBW didirikan dengan dilatar belakangi kurangnya
minat baca anak-anak Wakatobi, disamping itu buku merupakan hal yang masih
sulit untuk ditemukan di pulau ini. Letak pulau yang cukup terpencil dengan
hanya mengandalkan transportasi air menjadi salah satu kendala besar sulitnya
mendapatkan buku disini. Jikapun ada, harganya masih sulit untuk di jangkau.
Oleh karenanya kami menginisiasi untuk membangun IBW ini. Kami melakukan
komunikasi pada inas setempat dan juga mengerahkan sosmed dan juga kunjungan ke
beberapa instansi media untuk membantu program ini. Dengan bantuan dari
berbagai pihak akhirnya IBW bisa berdiri dan kini telah diteruskan oleh
kepengurusan yang telah dibina oleh guru SGI.
Sosialisasi Program ke Media
Pembuatan
Istana Baca dan Kegiatan Istana Baca
No comments:
Post a Comment