Wednesday, 21 May 2014

Peran Perempuan Indonesia

Peran Perempuan : Normatif, Substantif dan Prestatif
Dr. Kun Zachrun Istanti (Dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM)
*Tulisan ini  diambil dari majalah "Suara 'Aisyiyah" No.4 April 2008

Dewasa ini peran wanita Indonesia semakin marak dan menduduki posisi penting baik dalam masyarakat maupun dalam pembangunan yang meliputi berbagai bidang. Dari sisi nilai-nilai modern pandangan terhadap wanita memang lebih terbuka kepada pendekatan yang non-diskriminatif antara wanita dan laki-laki. Hampir tidak diragukan bahwa kultur masyarakat selalu mengedepankan emansipasi, kesetaraan dan demokrasi. Lahirnya politik demokrasi serta munculnya sistem ekonomi sosialis dan kapitalis memberikan kesadaran baru terhadap hak-hak kaum wanita. Mereka tidak sudi dintidas lebih lama lagi, sebagaimana yang mereka alami di tengah masyarakat feodal. Mereka menolak dianggap rendah status sosialnya dibanding laki-laki.

Dalam kehidupan di masyarakat senyatanya masih terlihat bhwa masih terdapat berbagai ketimpangan tentang peran wanita yang disebabkan berbagai macam kendala. Oleh karena itu terlalu banyak tugas di rumah, secara emosional wanita itu lemah. Kelemahan itu sesungguhnya dapat ditutupi dengan kelebihan dan potensi yang ada di dalam diri masing-masing wanita. Pada masa akhir-akhir ini, wanita tidak hanya mempunyai peran ganda, tapi juga memiliki peran normatif,subtantif dan prestatif.

Pertama, peran normatif, sebagai ibu rumah tangga, pendidik anak, dan pendamping suami. Di dalam suatu keluarga, kebahagiaan dalam perkawinan adalah adanya saling pengertian antara suami dan istri, saling menerima kelebihan dan kekurangan pasangan. Kebahagiaan sebuah keluarga tidak terlepas dari peran seorang istri dalam mengurus keluarga. Seorang wanitaa sebagai istri berkewajiban mengurus keluarga, merawat anak-anak dan mengurusa kebutuhan suami dengan peuh kasih sayang
Kedua, peran subtantif, yakni peran wanita dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam kegiatan sosial. Kehidupan bermasyarakat pada masa sekarang sangat kompleks. Ketiga, peran prestatif, yakni peran untuk mengembangkan prestasi dan karieer sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Tuesday, 20 May 2014

Mengenal Lebih Dekat Kiai Sahal Mahfudh

Dr. (HC). KH. Mohammad Ahmad Sahal Mahfudh atau yang lebih dikenal dengan Mbah Sahal atau Kiyai Sahal, lahir di Kajen, Pati-Jawa Tengah pada 17 Desember 1937.
 

Kiyai Sahal adalah sosok Kiyai yang sederhana yang tidak begitu populer di mata media. Ia tidak sepopuler Gusdur, Cak Nur, Cak Nun dan tokoh-tokoh lainnya. Meski begitu ia menmiliki segudang prestasi yang membanggakan. Ia pernah menjadi ketua MUI tiga periode berturut-turut, masa bakti tahun 2000-2010. Ia juga pernah menjadi anggota BPPN3 yang bergerak di bidang pendidikan selama dua periode dari tahun 1993-2003. Ia juga dianugerahi gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dalam bidang pengembangan ilmu fiqh serta pengembangan pesantren dan masyarakat pada 18 Juni 2003 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kiai Sahal menginspirasi masyarakat melalui pemikiran dan tindakannya. Secara pemikiran, beliau dikenal melalui kitab-kitab dan artikel yang ditulisnya. Secara tindakan, beliau dikenal melalui lembaga yang dipimpin atau didirikannya. Lebih dari itu, Kiai Sahal memiliki nilai-nilai kehidupan yang menjadi prinsip hidupnya sekaligus menginspirasi gerakan dan tindakannya.

Ulil Abshar Abdalla menggambarkan sosok Kiai Sahal sebagai sosok Kiai yang ideal. Ia adalah potret Kiai yang sangat dibutuhkan masyarakat dewasa ini. Ulili mengatakan Kiai Sahal itu bukan ini dan itu. Ia ukan Gus Dur, Ia bukan Cak Nur, Ia bukan Cak Nun, ataupun sosok-sosok budayawan lainnya. Tapi Kiai Sahal adalah seorang ulama, gabungan anatara kiai dan intelektual, tapi sosok Kiai lebih menonjol pada dirinya. Namun Ulil menegaskan bahwa Kiai Sahal bukan seperti kebanyakan kiai-kiai kuno yang hanya menggeluti dunia kitab kuning dan terkesan menutup diri pada dunia barat. Kiai Sahal adalah Kiai yang sangat terbuka, ia mempunyai kemampuan membuka diri pada hal-hal lain. Kiai Sahal termasuk orang yang berfikir "Out The Box", sehingga ia memiliki kemampuan menyambungkan antara fikih dengan permasalahan sosial.

Saturday, 17 May 2014

Contoh Surat Izin Observasi



Description: Description: Description: Description: Description: uin.pngKEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat: Jl. Marsda Adisucipto, Telp. (0272) 513056
Yogyakarta 55281








 


Nomor             : UIN.02/DT.1/TL.00/         /2013                Yogyakarta, 27 Desember 2013
Lampiran         : -
Hal                  : Permohonan Izin Penelitian

Kepada:
Yth. Kepala Bagian Kepegawaian UIN Sunan Kalijaga
di- Yogyakarta

Assalamualaikum.Wr. Wb.

Dengan hormat, kami beritahukan bahwa untuk kelengkapan penyusunan Skripsi dengan judulREKONSTRUKSI PERAN PENDIDIK PEREMPUAN PADA MASA RASULULLAH (STUDI PERAN AISYAH DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)”, diperlukan penelitian.
Oleh karena itu, kami berharap dapatlah kiranya Bapak/Ibu memberi izin bagi mahasiswa kami:
Nama             : Maria Ulfah
NIM              : 10410027
Semester        : VII (Tujuh)
Jurusan          : PAI (Pendidikan Agama Islam)
Alamat          : Jl. Gejayan Gg. Surya No. 181, Yogyakarta
untuk mengadakan penelitian di Bagian Kepegawaian UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan metode pengumpulan data dokumentasi.

Demikian atas perkenan Bapak/Ibu diucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.


An.Dekan
Wakil Dekan Bidang Akademik



Dr. Sukiman, S.Ag, M.Pd.
NIP. 19720315  197703 1 009
Tembusan:
Dekan (sebagai laporan)

Contoh Surat Kerjasama



LEMBAR KERJASAMA


Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama               :
Jabatan                        :
UKM/EO        : Jam’iyyah Al-Qurra’ Wa Al-Huffazh Al-Mizan UIN Yogyakarta
Alamat                        :
HP                   :
Yang selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama               :
Jabatan                        :
Instansi            :
Alamat             :
Telp/Fax          :
HP                   :
Yang selanjutnya disebut Pihak Kedua
Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama dalam kegiatan sebagai berikut :
Nama Acara    : Workshop Nasional Tilawatil Al-Qur’an
Tempat            : Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Tanggal            : 17 Februari 2013
Adapun bentuk kerjasama yang disepakati adalah

1.      Pihak Kedua mempublikasikan kegiatan Pihak Pertama dalam bentuk
a.       Advertising Lips   : ..................... kali/hari. Total .......................
Tgl Penyiaran        : ...................... s.d .................................2013           
b.      Ranging Text        : ...................... kali/hari. Total .....................
Tgl Penyiaran        : ...................... s.d .................................2013           
c.       Lain-lain                : ......................................................................
2.      Pihak Pertama mencantumkan logo Pihak Kedua pada media
a.       Pamflet/Flyer/Brosur/Leaflet
b.      Poster
c.       ID-Card Panitia
d.      Spanduk Kegiatan
e.       Umbul-Umbul
f.       Lainnya

3.      Pihak Pertama memberikan laporan kegiatan beserta dokumentasinya kepada Pihak Kedua setelah acara selesai.

Demikian perjanjian kerjasama ini disepakati, apabila terjadi permasalahan dikemudian hari, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan.

                                                                                     Yogyakarta, 06 Februari 2013
Pihak Pertama                                                           Pihak Kedua
                                                         

(............................................)                                   (............................................)

Friday, 16 May 2014

My Hero ( Ibu) "Selamat Ulang Tahun Untuk Mu"



Selamat Ulang Tahun Ibu

Selalu saja ku rindu
Abad-abad terus berlalu
Berjuta kali berganti baju
Nan jaauh di sana 
Mata bening menatapku haru penuh rindu
Mata Bunda ku yang selalu ku rindu

16 Mei di tahun- tahun sebelumnya, aku selalu ada di samping mu, melewati hari itu dengan penuh kebahagiaan sambil mengiringkan doa untuk mu. Tapi hari ini aku sedang jauh dari mu, tapi tak sedikitpun mengurangi rasa sayang ku, rasa hormat serta bakti ku pada mu. Terimakasihku untukmu, untuk kasih sayang yang tak pernah usai....


                                          "SELAMAT ULANG TAHUN KE 43 IBU"


Tiada harapan yang lebih besar selain melihatmu selalu damai dalam limpahan kasih sayang Allah di sana. Mencintai mu tanpa henti, mencintai mu tanpa syarat apapun. You are My Mother. My Hero. Wish All You The Best Mom. Barokallah.....

Wednesday, 14 May 2014

Strategi Belajar Matematika

Bukan Ulangan Matematika

Saya hanya menuliskan ulang apa yang saya dapatkan pada Majalah "Kabar Indonesia Mengajar". Saat saya  membaca tulisan di halaman 30-31 saya melihat ada sebuah tulisan bagus yang berjudul "Bukan Ulangan Matematika"
Tulisan ini berisi tentang strategi seorang guru Pengajar Muda dalam menyiasati ulangan matematika yang selalu identik dengan soal-soal rumit dan menyeramkan sehingga para siswa langsung "males" ketika mendengar yang namanya ulangan. Pengajar muda dengan kreatifnya membuat sebuah strategi ulangan untuk anak didiknya sehingga mereka merasa sedang bermain bukan sedang ulangan. Saya pikir ini sangat kreatif....hehhe

Buat kalian yang juga seorang pengajar/guru, tentu ingin sperti pengajar muda itu kan? Srategi ini juga bisa digunakan untukmata pelajaran apapun. Strategi ini bisa diterapkan tidak hanya untuk ulangan kok, kalian juga bisa memakainya untuk memberikan evaluasi pelajaran kepada para siswa.

Yuk kita intip rahasianya...hehehe

Persiapan
1. Guru mengatur bangku dan kursi di dalam kelas menjadi tiga deret saja
2. Masing-masing deret bangku diberi identitas. Deret paling belakang diberi tanda "Level 1", deret tengah adalah "Level 2" dan deret yang paling depan adalah "Level 3"
3. Guru membagi papan tulis menjadi 3 bagian. Guru menulis 10 soal di papan tulis sesuai dengan level kesulitannya. "Level 1" adalah untuk kategori mudah, "level 2" untuk kategori soal sedang, dan "Level 3" untuk kategori soal sulit.
4. Mulailah "permainan" dengan menempatkan anak di posisi start yang sama yaitu level 1.



Pelaksanaan dan Aturan Main
Pertama
Siswa yang duduk di deretan bangku level 1 harus mengerjakan 5 soal diantara 10 soal level 1 yang ada di papan tulis. Boleh pindah ke deretan bangku level 2 HANYA JIKA anak mampu mengerjakan 3 dari soal yang dipilihnya dengan benar

Kedua
Siswa yang naik level 2 harus mengerjakan 7 diantara 10 soal level 2 yang ada di papan tulis. Boleh pindah ke dertan bangku level 3 HANYA JIKA anak mampu mengerjakan 5 dari 7 soal yang dipilihnya dengan benar.

Ketiga
Siswa yang naik ke level 3 harus mengerjakan 9 diantara 10 soal level 3 yang ada di papan tulis. Siswa yang duduk dibangku level 3 diijinkan untuk istirahat lebih awal HANYA JIKA siswa tersbut mampu mengerjakan 7 dari 9 soal pilihannya dengan benar.


Nah itu dia persiapan dan aturan mainnya. Gampang banget bukan. Dijamin deh siswa mu gak akan nyontek, bahakan tak seorangpun murid mu menyadari bahwa mereka sedang ulangan. Hebat Bukan????

Monday, 5 May 2014

Pejuang Bukan? Hadapi!

Siapapun kamu, kamu boleh bermimpi. Tak ada dosa bagi seorang pemimpi.
Kamu boleh lahir dimanapun, tapi lokasi mimpi harus dilangit (Anis Baswedan)
Saya Maria Ulfah. Seorang warga Indonesia yang tinggal dipelosok negeri ini telah membuktikan, bahwa mimpi itu menjadi hak bagi siapa saja tanpa terkecuali. Jadilah pemimpi yang berani. Karna dengan memiliki mimpilah seseorang akan mencari jalan untuk mencapainya. jangan pernah takut untuk membuat impian setinggi mungkin, karena justru mimpi yang rendah adalah kejahatan yang nyata. Terbangkan mimpi, nyalakan harapan, jadilah pribadi yang berani. Untuk menjadi seperti mimpimu, kamu tidak perlu modal apapun kecuali pengharapan pada Tuhan yang tak pernah putus. Kelak kau akan membuktikan, dan kau akan berkata "Pejuang Bukan? Hadapi!!!!"